berdiri di tepi tebing

Bismillaah...

Assalaamu'alaykum.

Pantai itu teduh. Beriak-riak air meneduhkan mata yang memandangnya.

Angin bersiur menghapus jejak-jejak di pasir pantai. Melambai-lambaikan daun kelapa yang diam melandai.

Ingin rasanya masa ini ku habiskan dsana. Menatap nanar masa-masa ini. Yang setiap hari kuhabiskan entah dengan apa. Amal baik ataupun buruk.

Duhai Rabb semesta Alam.

RahmatMu sungguh ku harapkan di dunia dan akhirat.

Siapalah diri ini penuh nestapa. Melihat wajah tercermin di kaca. Sungguh nanar yang nampak.

Engkau menjanjikan keindahan di balik kepedihan.

Engkau menjanjikan kebahagiaan di balik kenestapaan.

Hidupku saat ini tiada berarti tanpa pertolonganMu.

Keluargaku saat ini tiada berdaya tanpa pertolonganMu.

Ucapan yang terlontar dengan sombong mengenai diri ini dan keluargaku. Sungguh pilu terdengar.

Engkaulah As Samii' yang maha mendengar. Dengarkanlah keluh kami saat orang-orang nanar berucap menilai buruknya kami.

Engkaulah Al Bashiir yang Maha melihat. Lihatlah kami saat titik amal kami nanar. Engkaulah yang mampu melihat kami saat orang lain menutup mata.

Ya Rabb,,, Engkaulah Al ghaniiy yang Maha Kaya. Berikanlah kami harta yang banyak. Agar dengan harta ini kami tidak perlu memelas pada makhlukMu.

Ya Rabb. Aku rindu baitullaahMu. Di mekkah dan madinah. Aku rindu tebing pantaiMu di Bali dan pangandaran. Sampaikanlah kami kesana. Aamin.

menangisi diri sendiri

Bismillaah...

Assalaamualaykum.

Jika hujan mampu meluruhkan tanah yang gersang. Pastilah aku ingin menjadi tanah saat ini. Meluruhkan diri dirinainya hujan.

Semua orang memiliki ujiannya masing-masing. Struggle , up and down for contuining life.

Tidak ada yang sedang baik-baik saja. Semua sama-sama sedang berjuang. Tidak baik-baik saja. Mencoba berdiri tegap di tengah badai ujian, yang tiap hari semakin meruncing.

Rabb,,, sungguh ini berat sekali. TakdirMu pastilah yang terbaik. UjianMu pastilah yang terbaik bagi makhlukMu.

Rasanya hidup ini terus berputar tiada henti. Berhenti sejenak, kemudian naik kembali berputar bersama masalah yang datang silih berganti.

Apakah aku orang normal? Yang dari dulu memiliki uang namun harus lari ke saudara2. Dari kuliah, kerja hingga detik ini berumahtangga. Selalu dikejar-kejar persoalan uang.

Bolehkah aku merasa lelah?

Lelah atas semua yang ada.

Saat mereka bermudah-mudahan membeli ini itu dg kredit. Lantas saat jatuh tempo tak sanggup membayar,mereka lari ke saya. Memohon memelas.

Tahukah mereka ,orang ini yang kelihatanyya uang berhamburan. Namun pada kenyataannya hanya 1 th sekali membeli baju, makan seadanya,jajan tidak pernah, tidur hanya beberapa jam krn hrs memgurus sendiri kebutuhan keluarga dan segalanya.

feeling random

.....

....

.....

....

Jadi baik itu memang menyakitkan.

Kadang aku benci menjadi baik.

Entah rasanya harus seperti apa lagi.

Tidak ada lagi langit cerah.

Langit cerahku sudah menjadi gelap.

Beriring awan gelap yang siap menurunkan hujan.

Wahai kalian yang selalu berpikir.

Tenang ada si kaka paling baik.

Yang selalu ada saat kita butuh makan.

Taukah kalian.

Sebenaranya ini tidak mudah bagi kami.

....

....

 ...

...

Aku benci menjadi baik.

Karena tidak bisa memilih menjadi buruk.

Menjadi buruk. Akan memperburuk keadaan.

....

.....

.....

Tenang. Aku akan menunggu bom waktu. Yang suatu hari akan meledakkan tubuhku sendiri.

...

...

...

...

Wahai kamu. Taukah pemilihanku saat itu sungguh menyakiti hatiku.

Seandainya kamu peka.

Kamulah yang aku butuhkan.

Denganmu arahku beriringan.

Tawaku lepas.

Arah pembicaraan kita selalu seirama.

Taukah kamu. Jika bisa waktu diputar.

...

...

...

...

tentang sebuah harga

Jika langit bisa diputar.

Awan kan berlari beriringan.

Perjalanan kali ini mengelebat betapa mulianya kedua orangtuaku.

Berharap penuh ampun.

Berharap penuh kasih sayang dari Allaah.

Jika ada sebuah aksi nyata untuk menyatakan bahwasanya mereka sungguh berharga padaku.

masa terberat part 1

Bismillaah. 

Saya pikir masa terberat itu melahirkan dan pasca melahirkan. Tp ternyata makin kesini. Masa terberat saya itu saat ga bs bantu maksimal orangtua.. 

Sebagai anak yg tidak bekerja pasca menikah. Hal nelangsa paling menyakitkan adalah saat orangtua butuh bantuan berupa materi saya ga bs bantu banyak. 

Bingung harus gimana selain mensyukuri hal yang sy bs lakuin untuk mereka dari suami dan mendoakan mereka. Agar urusan mereka selesai dari jalan yg lain. 

Iya saya paham memang itu akibat mereka. Tapi kewajiban seorang anak adalah membantu mereka saat mereka merasakan susah terlepas itu ulah perbuatan mereka. 

Inilah hal terkritis sy. Sy ingin bantu ya Rabb, tapi sy ga punya uang. 

Engkaulah Al ghanniy. Yang Maha Kaya. Arrazaq yang Maha memberi rizki. Ku begini menaati  perintahMu. Utk tetap drumah krn ridho suamiku. Maka tolonglah kedua orangtuaku menyelesaikan urusan mereka.. 

Jika ini hal terkritis utk ayahku. Tolong mudahkan kedepannya. 

bahagia part 2

Bismillaah... 

Hari ini akhirnya ada jawaban dr penerbit ttg ketidaklayakan naskah sy utk terbit bersama mereka. 

Pdhl jk sj mereka mau , sy mau belajar. Dimana letak kurgnya. Dimana hrs diperbaiki shingga naskah tsb bs launching. 

Ya di kabar ini sy merasa bahagia.

Krn mampu mendoakan kebaikan utk mereka di tengah sedihnya hati sy krn penolakan yg terjadi.

Ah sudahlah. Sy jelas bahagia. 

Ini jawaban dr Allaah. 

Allaah simpan doa2 sy yg melangit. 

Padahal saya hny ingin pny satu buku saja yg bs terbit. Tapi lagi-lagi Allaah simpan. Dengan sebaik2 simpanannlNya. 

Allaahu rabbi. aku mencintaiMu.

Semoga Allaah menghendaki buku yg lain utk terbit di penerbit yg lbh baik dr mereka. 

bahagia

Bahagia kita yang ciptakan.

Bahagia butuh ilmu. 

Lantas sudahkah kita mencari ilmuNya? 

Entah kenapa lg mellow aja. 

Kmrn kajian ust. Nuzulhafizhahullaah. Mellow itu asalnya dr hawa nafsu. Hembusan syaitan. Sedangkan cahaya (petunjuk) itu dr al quran. 

Mungkin sy kurang bnyk baca qurannya. 

Semoga sy bs balik lagi ke kota nabiMu ya Rabb. 

Trnyt mellow sy abis liat ka'bah yang diguyur hujan dr seseteman dl pas ngajar. Beliau sudah jauh melangkah ke saudi mengikuti suaminya. 

Sy bertanya tanya, apakah gerangan yang membuatnya beruntung tinggal disana. Bisa jumpa mekkah dan madinah hny bbrp jam. 

Apa ibadah sy kurang? 

Ah iya. Brgkali sy kurang keras merajuk pada Allaah. Agar dimampukan untuk sering sering melihat ka'bah dan masjid NabiNya. Sholatuwassalamalaa rosulillaah.. 

Mau nangis liat ka'bah . Mau berdiri lama dsana. Diguyur hujan. Melepaskan beban di pundak. 

Allaahu rabbi. aku mencintaiMu. Maka cintailah hamba.