Selasa, 18 Agustus 2020

membuat buku

Ide bikin buku sebenarnya udah lama bgt. Waktu itu bikin tulisan cerita pas smp. Udh nulis bnyk bgt  . Eh buku tulisnya ilang. Mgkn krn aku cuekkin. 
Sekarang? Mau bikinnya yg bermanfaat  . Ada ilmunya di dalam. Entah ini terealisasi apa engga. Si ummik udah nanya ke ilustrator tp lumayan mahal. Hiks. Bingung. Ya Allah. Engkau mAha Kaya. Bagi ya Allah. Buat bikin ilustrasinya. 

Rabu, 12 Agustus 2020

anakmu punya perasaan

Jika kita memiliki anak lebih dari satu. Pahamilah posisimu wahai orangtua. 
Jika anakmu yang satu membuat masalah. Jangan lantas kau menghakimi anakmu yang lain. Yang tidak tahu apa masalahmu. 
Anakmu memiliki perasaan. Tanggungjawabmu sama untuk anak yang lain. Jika kamu terlalu mengkhawatirkan anakmu yang satu. Bukankah kekhawatiran itu harusnya sama dengan anakmu yang lain? 
Tidak lebih. Tidak kurang. Sama.
Bantulah ia. Paling tidak pahami perasaannya. Hargai usaha mereka untuk berbakti padamu. Meski dengan bakti sedikit yang kamu lihat. 
Jika ia tidak bisa membantumu. Paling tidak dia sdh berusaha untuk tidak merepotkanmu dengan segudang problem hidupnya. Menjaga perasaanmu untuk tidak menguraikan masalahnya di hadapanmu. 

Semoga Aku tidak menjadi orangtua yang lalai akan tanggungjawabku pada anak-anakku kelak. 
Kelak aku akan mendekap mereka dengan sekuat tenaga. Tidak menyusahkan hidup mereka. Memghargai usaha mereka. Memahami perasaan mereka. 

Kamis, 06 Agustus 2020

merancang masa depan

Jika banyak orang merancang masa depan dengan karir. Itu tidak bagiku. Aku tertegun belakangan ini. Sering menatap anak-anak. 
Siapakah masa depanmu? 
Ya. Anak2. Doa2 itu akan mengalir deras dr lisan anakmu. Saat mereka berdoa. Rabbighfirlii wali walidayya....... 
Apa yang diharapkan dari amalan kita? Barangkali amalan banyak kita hanya sedikit yang diterima. 
Mulut2 mungil itu akan senantiasa ikhlas mengalir tanpa kita suruh. Mulutnya otomatis mengucap setelah selesai sholat.

Tidakkah kita berminat memiliki masa depan itu?